Copyrights @ Journal 2014 - Designed By Templateism - SEO Plugin by MyBloggerLab

Rabu, 16 November 2016

, , , , , , , , ,

Kawasan Suaka Alam Pulau Panjang, Alas – Kabupaten Sumbawa

Share

Tentang Kawasan Suaka Alam Pulau Panjang, Kabupaten Sumbawa
Kawasan ini ditunjuk sebagai Kawasan Suaka Alam melalui SK Menteri Kehutanan dan Perkebunan No. 418/Kpts-II/1999 tanggal 15 Juni 1999. Kawasan ini telah ditata batas fungsi pada tahun 1992 seluas 1.641,25 hektar. Pulau Panjang terletak di utara Pulau Bungin, Kecamatan Alas, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Pulau ini memanjang dari barat ke timur yang menjadi sebab diberi nama Pulau Panjang.

Potensi Flora dan Fauna
Secara umum, vegetasi di kawasan Pulau Panjang Cagar Alam didominasi oleh jenis mangrove, spesies dominan adalah dari genus Rhizophora meliputi Mangrove (Rhizophora apiculata, R.stylosa, R.mucronata), Tanjang Merah (Bruguiera gymnoriza), Api-api (Avicennia marina), Sentigi (Phemphis acidula) dan lain-lain. Sementara vegetasi savana di wilayah ini terdiri dari jenis rumput, tanaman merambat dan semak-semak.

Potensi ekosistem mangrove di Pulau Panjang merupakan sumber daya penting dalam pengelolaan sumber daya alam dan keanekaragaman hayati, hal ini disebabkan fungsi ekosistem mangrove mempengaruhi kelangsungan hidup atau keberlanjutan ekosistem lainnya (fungsi ekologis), seperti mengurangi laju erosi pantai, mencegah intrusi air laut,sebagai habitat organisme pantai/laut dan manfaat bagi kehidupan manusia sebagai penyedia oksigen (fungsi ekonomi).

Ada beberapa burung yang dapat ditemukan di Pulau Panjang yaitu raja udang (Halcyon sp), Kecial (Zootherops sp), Kuntul karang (Egretta sacra). Di kawasan ini juga ditemukan burung dilindungi Burung gosong (Megapodius reinwardtii) ketika monitoring ekosistem mangrove. Di daerah pesisir utara Pulau Panjang sering terlihat beberapa burung migrant seperti Kuntul merah (Ardea purpurea) dan Little tern (Sterna albiforns).

Hasil kajian status kawasan ini pada tahun 2014, mengusulkan kawasan ini untuk menjadi Cagar Alam, mengingat keunikan potensinya, lokasi dan akses yang sulit. Pulau Panjang adalah tempat yang cocok untuk penelitian ekosistem mangrove, dan pendidikan bagi siswa dari SD sampai mahasiswa. Terdapat kegiatan rutin untuk memantau ekosistem mangrove di pulau ini dengan inventarisasi flora mangrove.

Aksesibilitas
Untuk menuju lokasi KSA Pulau Panjang, dibutuhkan waktu ± 5 jam. Rute yang dilalui adalah sebagai berikut:

    Mataram – Labuhan Lombok, ± 2 jam.
    Labuhan Lombok – Poto Tano, ± 2 jam menggunakan kapal fery.
    Poto Tano – Alas, ± 30 menit.
    Alas – Pulau Bungin, ± 15 menit.
    Pulau Bungin – Pulau Panjang, ± 15 menit menggunakan perahu.

Sumber: bksdantb