Copyrights @ Journal 2014 - Designed By Templateism - SEO Plugin by MyBloggerLab

Kamis, 24 November 2016

, , , , , , , , ,

Wisata Pantai Balad Tetap Menjadi Pilihan Utama

Share
Menyusuri jalan beraspal menuju kesebelah Barat Kota Taliwang, butuh waktu 10 menit melintasi jalan sepanjang kurang lebih 2 Km dari dalam kota. Tibalah kita disebuah pantai yang melegenda dari sejak zaman dahulu yaitu pantai balad. Nama pantai balad sering dirangkaiakan dengan sejarah awal masuknya Islam ke Negeri Samawi (Samawa Anorawi) dan tempat awal bersandarnya kapal perang milik belanda pada abad ke-19 dan awal abad ke 20, yang hendak datang menguasai Pulau Sumbawa. Posisi pantainya yang luas, dan memiliki jarak tempuh yang cukup singkat untuk memasuki wilayah konsolidasi pahlawan unru tersebut, mungkin menenjadi salah satu pertimbangan mengapa Pantai Balad menjadi tempat sandaran kapal. Gugusan gunung yang membentang dari Barat hingga ke utara, pepehonan rindang dan hutan mangrove yang berjajar disepanjang jalan, menggambarkan sebuah medan gerilya pada zaman dahulu, tempat berjibakunya para pejuang kemerdekaan, siap siaga menghadapi serangan belanda.

Tapi itu dahulu. Perubahan zaman membuat wajah pantai balad semakin hari semakin berubah. Dari sejak zaman orde lama, orde baru hingga orde reformasi sekarang ini, sebenarnya Pantai Balad memilki kisah tersendiri dimasing-masing zamannya. Tentunya semuanya tidak terlepas dari rangkaian sejarah tempo dulu yang menceritakan pantai balad ini bukanlah sebuah daerah yang baru ditemukan, tetapi justru sebuah lokasi yang sering didatangi oleh warga. Mungkin saja karena salah satu mata pencaharian masyarakat Taliwang pada masa itu adalah nelayan, tentu ini menjadi alasan yang cukup untuk menerangkan bahwa Pantai Balad adalah lokasi yang sering didatangi pada saat itu.

Kini kondisinya semakin berubah. Pemukiman warga semakin hari semakin bertambah, jalan-jalan sudah mulai diperbaiki dan diperlebar, sehingga mempermudah akses masyarakat menuju kesana. Disepanjang jalan dari Taliwang menuju ke pantai balad yang dulunya masih sunyi sepi, sekarang sudah banyak warga yang mendiringan bangunan rumah, dan membuat sepanjang jalan menuju ke Pantai Balad menjadi Ramai.

Terbentuknya Kabupaten Sumbawa Barat tahun 2003, semakin memberikan tempat bagi pantai balad menjadi obyek wisata pilihan utama masyarakat Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara barat. Sebelum terbentuknya Kabupaten Sumbawa Barat pun, Pantai Balad tetap menjadi pilihan utama masyarakat untuk berwisata. Agenda kunjungan wisata tersebut dapat kita saksikan berlangsung setiap hari minggu dan hari libur lainnya. Ada yang menyelenggarakan acara makan-makan pembagian raport, reuni pelajar, dan ada yang sekedar datang duduk santai, mandi, makan-makan bersama keluarga, teman dan kerabat lainnya.

Kini beberapa fasilitas sudah mulai dibenahi. Pembenahan lokasi, penyediaan panggung pertunjukan, penyediaan beruga, lokasi parkir dan pengadaan MCK. Beberapa kios dan rumah makan sudah mulai tumbuh, tempat karaoke keluarga, dan penyewaan alat berenang. Keberadaan fasilitas tersebut cukup menunjang keberadaan Kawasan Wisata Pantai Balad sebagai objek wisata pilihan utama bagi masyarakat Taliwang dan sekitarnya. Kedepannya beberapa fasilitas, dan penanganan kebersihan lingkungan memang harus perlu ditingkatkan, karena Pantai Balad sudah menjadi Icon Kota Taliwang.

Pesona panorama yang ada tetap mengundang eksotisme para pengunjung yang berdatangan. Hamparan pantai yang luas, hembusan angin yang menerpa sejuk, dan pohon-pohon rindang menjanjikan suasana yang aman dan nyaman untuk dikunjungi. Masyarakat hingga berjam-jam merasa betah dan berlama-lama merebahkan tubuhnya menikmati suasana pantai. Para pengunjung juga dapat menikmati ikan-ikan segar tangkapan para nelayan, yang biasa disuguhkan dengan sajian menu singang, sepat, ikan bakar plus es kelapa muda. Perpaduan menu tradisi dan panorama alam yang indah menjadikan pantai balad tetap menjadi pilihan utama masyarakat Taliwang untuk berwisata. Keberadaannya tentu menjadi harapan agar kedepan obyek wisata ini tidak hanya menjadi obyek wisata yang melegenda bagi masyarakat Taliwang dan sekitarnya, tetapi dapat pula menjadi suguhan yang menarik bagi para wisatawan dunia.[]

Sumber: disparekraf