Copyrights @ Journal 2014 - Designed By Templateism - SEO Plugin by MyBloggerLab

Rabu, 21 Desember 2016

, , , , , , , , ,

Menyusuri Pesona Gelapnya Gua Liang Petang Sumbawa

Share

Lubang sempit menjadi tantangan awal yang harus dilalui saat  menyusuri gua ini. Setapak demi setapak langkah yang dilewati terasa mengundang sensasi ketika melihat isi di dalam gua yang konon dijadikan tempat pelarian dan persembunyian para penyiar Islam. Inilah Gua Liang Petang yang terdapat di Desa Batu Tering, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat.

Berjarak 30 kilometer dari Kota Sumbawa Besar, Gua Liang Petang menjadi objek wisata yang bisa memacu adrenalin saat memasukinya. Kewaspadaan dalam melangkahkan kaki dan pandangan mata yang lebih tajam harus Anda jaga saat berjalan menjelajahi isi gua dengan kedalaman mencapai 80 kilometer.

“Liang petang” merupakan perpaduan dari “liang” yang berarti gua atau lubang dan “petang” yang memiliki arti malam atau gelap. Sesuai namanya, gua ini memang sangat gelap. Senter menjadi alat yang wajib Anda bawa jika ingin melihat keindahan di dalam gua.

Ketika berjalan menelusuri gua, dapat terlihat kamar-kamar yang dijadikan tempat beristirahat para penyebar syiar Islam. Tidak hanya itu, di dalam gua juga terdapat tempat yang dikhususkan untuk bertapa. Bahkan, ada pula batu yang bentuknya seperti makam.

Bebatuan stalaktit yang telah tercipta sejak ratusan tahun lalu menjadi pemandangan eksotis dan indah untuk disaksikan di gua ini. Bentuknya yang beragam dan unik menjadi dekorasi yang indah untuk dipandang. Sekawanan kelelawar yang beterbangan menjadi teman setia selama di dalam gua.

Untuk mencapai Gua Liang Petang, Anda bisa menggunakan sepeda motor dari Desa Batu Tering. Pemandangan padang savana khas alam Sumbawa akan menjadi teman perjalanan menuju gua ini. Kita juga harus berjalan kaki dan mendaki bukit selama kurang lebih 10 menit sebelum akhirnya Gua Liang menyambut kedatangan.

Sumber: indonesiakaya